CONTOH KASUS FRAUD ACCOUNTING PERUSAHAAN MULTIKULTURAL DI LUAR NEGERI
Manipulasi
Akuntansi untuk Menggelambungkan Laba
Profesi
akuntan yang selama ini mendapat kepercayaan publik untuk melindungi
kepentingannya justru dianggap telah mengkhianati janjinya, yang mengawali
kehadiran profesi ini di tengah publik. Publik melihat bahwa hal ini bukan
merupakan business failures
melainkan audit failures, yaitu
terjadinya kegagalan auditor dalam melaksanakan audit. Artinya audit yang
dilakukan tidak sesuai dengan standard audit yang telah ditetapkan.
Dengan
demikian salah satu contoh skandal yang berasal dari Amerika Serikat adalah
Waste Management Inc.Perusahaan yang bergerak dalam industri pembuangan limbah
dan perusahaan jasa lingkungan. Perusahaan tersebut melakukan rekayasa laporan
keuangan dalam hitungan miliaran dollar, kasus yang sama juga terjadi di
Indonesia yaitu PT Great River International Tbk. Sebagai reaksi atas
kasus-kasus tersebut Bapepam dan BEI juga mewajibkan penerapan Good Corporate Governance (GCG)
bagi perusahaan-perusahaan yang telah menjual sahamnya di Bursa efek.
Fenomena
yang terpapar menunjukkan bahwa laporan keuangan telah gagal untuk memenuhi
kebutuhan informasi pengguna laporan keuangan. Laba sebagai bagian dari laporan
keuangan tidak menyajikan fakta yang sebenarnya tentang kondisi ekonomis
perusahaan sehingga laba yang diharapkan dapat memberikan informasi untuk
mendukung pengambilan keputusan menjadi diragukan kualitasnya. Laba yang tidak
menunjukkan informasi yang sebenarnya tentang kinerja manajemen dapat
menyesatkan pihak pengguna laporan. Kualitas laba khususnya dan kualitas laporan
keuangan pada umumnya adalah penting bagi mereka yang menggunakan laporan
keuangan karena untuk tujuan kontrak pengambilan keputusan investasi (Schipper
dan Vincent, 2003).
SEJARAH SINGKAT WMI
Waste
management, Inc (WMI) didirikan oleh dua sepupu Dean Buntrock dan Wayne
Huizenga pada tahun 1968, perusahaan yang bermarkas di City Tower Pertama di Houston,
Texas. Perusahaan bergerak dalam industri pembuangan limbah dan perusahaan jasa
lingkungan di AS. Waste menjadi perusahaan manajemen limbah terbesar di AS.
Namun, Wayne Huizenga meninggalkan WMI pada tahun 1984 untuk mendirikan
kerajaan blockbuster.
Bisnis
inti dari Waste Management untuk manajemen sampah di Amerika Utara terdiri dari
proses-proses penting sebagai berikut, yaitu mengumpulkan (collection),
memindahkan (transfer) & membuang (disposal).
Dalam
pemilikan Buntrock sebagai CEO, perusahaan tersebut ‘go public’ pada tahun
1971, dan kemudian berkembang selama tahun 1970an dan 1980an melalui beberapa
tambahan atau akusisi dari perusahaan angkutan sampah lokal dan
pengurus-pengurus landfill. Bahkan pada suatu saat perusahaan mampu melakukan hampir
dari 200 akusisi selama setahun. Dari 1971 sampai dengan 1991, perusahaan
menikmati rata-rata pertumbuhan pendapatan sebesar 36% per tahun dan
pertumbuhan laba bersih sebesar 36% per tahun.
KASUSNYA
-
Pada 1991, Waste Management menjadi bisnis
pembersih sampah terbesar di dunia, dengan pendapatan lebih dari $7.5 milyar.
Meskipun terjadi resesi, Buntrock dan eksekutif lainnya di Waste Management
menetapkan tujuan/sasaran pertumbuhan yang agresif.
-
Pada tahun 1993, auditor mendokumentasikan
salah saji lain sebesar $128 juta yang akan mengurangi pendapatan dari operasi
yang dilanjutkan sebesar 12 persen. Meskipun demikian, Andersen menyimpulkan
bahwa salah saji tersebut tidak material untuk mengharuskan pengungkapan.
-
Pada tahun 1997 ketika CEO baru perusahaan,
Ronald T. Lemay,berhenti setelah tiga bulan menjabat.
-
SEC mulai memeriksa buku WMI pada bulan
November 1997, ketika perusahaan mengumumkan bahwa perubahan dalam metode
akuntansi akan berakibat pada hilangnya $1.2 milyar dan mengurangi laba ditahan
yang dilaporkan sebesar $1 miliar yang tercatat selama lima tahun sebelumnya.
-
Pada tahun 1998, WMI menyajikan kembali
laporan keuangan perode 1992-1997.
-
Dalam penyajian kembali, melalui tiga kuartal
pertama, perusahaan mengakui secara material telah menggelembungkan laba
sebelum pajak sekitar $1.7 milyar dan mengecilkan elemen tertentu dari beban
pajaknya sebesar $190juta. WMI mengakui bahwa secara keseluruhan perusahaan
telah menggelembungkan laba bersih setelah pajak sebesar lebih dari $1 miliar.
-
SEC menuduh Dean Buntrock, pendiri
perusahaan, dan 5 pejabat top lainnya melakukan penipuan ini. Tuduhan tersebut
menduga bahwa manajemen telah berulang kali merubah penilaian biaya depresiasi
untuk mengurangi jumlah biaya dan telah melakukan praktik akuntansi yang tidak
layak berhubungan dengan kebijakan-kebijakan kapitalisasi, juga merencanakan
pengurangan biaya-biaya.
-
SEC juga menuduh Arthur Andersen, sebagai
auditor Waste Management, yang diduga keras mengetahui atau secara sembarangan
mengeluarkan laporan audit yang secara material salah dan menyesatkan untuk
periode 1993 sampai dengan 1996.
-
WMI secara curang memanipulasi hasil keuangan
perusahaan untuk memenuhi target laba yang telah ditentukan dengan secara tidak
tepat menghilangkan dan menunda beban periode berjalan untuk melakukan banyak
praktik akuntansi yang tidak benar untuk mencapai tujuan ini. Mereka melakukan
banyak praktik akuntansi yang tidak benar untuk mencapai tujuan mereka.
Diantaranya adalah:
a)
Menghindari beban penyusutan truk sampah mereka dengan menetapkan nilai sisa
yang tidak mendukung dan meningkat sisanya, serta memperpanjang masa manfaat.
b)
Menetapkan nilai sisa dengan sewenang-wenang pada aset lain yang sebelumnya
tidak memiliki nilai sisa.
c)
Gagal untuk mencatat beban penurunan nilai dari tempat pembungan sampah karena
mereka telah dipenuhi dengan sampah.
d)
Menolak untuk mencatat beban yang diperlukan untuk menghapus biaya akibat
ketidaksuksesan dan pengabaian proyek pengembangan tempat pembungan sampahnya.
e)
Membentuk cadangan lingkungan yang meningkat sehubungan dengan akuisisi
sehingga kelebihan cadangan dapat digunakan untuk menghindari pencatatan beban
usaha yang tidak terkait.
f)
Mengkapitalisasi berbagai biaya secara tidak benar.
ANALISIS
: pada aturan akuntansi yang transparan, independensi, dan pengawasan terhadap
manajemen puncak dan para auditor. Setelah ini tercapai maka akan lebih mudah
untuk memecahkan masalah penegakan hukum.Kecurangan Akuntansi akan selalu
menyertai kita selama ada pengusaha yang tidak bermoral dan tidak jujur atau
tidak kompeten dalam mengemban tugasnya.
GRACIA
RUTH DAMERIA / 23211098
Komentar
Posting Komentar