PENTINGNYA ETIIKA DALAM DUNIA KARIER
CERPEN
Hoaaammmmmm,,
gila ihhh asli ngantuk buangettt !! males banget untuk buka mata dan beranjak
dari tempat tidur ini. Malas rasanya untuk kerja di hari senin ini. Melihat jam
yang masih menunjukkan jam 05.00 pagi membuat diriku masih ingin tidur 5 menit
lagi. ”ahh 5 menit lagi aja aku mau tidur, toh jarak kostan aku ke kantor hanya
ditempuh 10 menit”. 1 jam kemudian aku bangun dan melihat jam yang ada
disamping meja aku. “ whattttt ?? jam 6.30 ? telat lah ini gue ! Oemjiiiii”
keluhku dengan rasa penuh penyesalan. Andai dari tadi aku bangun, aku tak akan
bangun setelat ini. Mana hari ini ada rapat dan presentasi tentang hasil
laporan keuangan yang sudah kubuat. Langsung aku bangun dan masuk kekamar
mandi, aku hanya cuci muka dan sikat gigi. Karna kalau aku mandi malah akan
memakan waktu yang lama. Setelah cuci muka, langsung kupakai pakaian kerja yang
ada di lemari, kusisir rambut seadanya dan memakai parfume agar wangi. Waktu sudah
menunjukkan 07.15 pagi, sarapanpun aku tak sempat. Langsung aku menuju ujung
gang kostan aku, langsung kupanggil tukang ojek langgananku. “banggggg !!
buruannn sini” kataku. “iya neng tunggu” sahut abang tukan ojek itu.
07.30
aku sampai dikantor dengan kondisi yah bisa dibilang rapi gak rapi. Bodolah
ahhh yang penting sampai, meski telat 30 menit #hikkss #gilakkkk !! semua orang
melihat kondisi aku antara kasihan atau prihatin. Maluuu ihh asli. “Uthe
astagaaa !! ya ampun keadaan lo inii, kayak abis kejebur got !” kata Indri
dengan suara khasnya yang suka teriak-teriak gak jelas gitu. “gue bangun telat,
udah ahh entar aja ngobrol lagi. Gue mesti masuk ruang rapat nih, telat banget”
kata Gue. “yahh udahhh, semoga aja deh lo” kata Indri. Ahhhh sahabat gue satu
ini bikin jantung gue makin dag-dig-dug ajaa ihhh.
Aku
sudah berada didepan pintu ruang rapat. Suara Presiden Direktur sudah terdengar
dari dalam sana. Jantung makin berdetak makin cepat. “matilah aku ini” kataku
dengan penuh rasa penyesalan. Mana posisi aku diperusahaan ini penting lagi,
karna aku adalah seorang auditor. Pintu kubuka dengan hati-hati, seluruh mata
menatapku dengan rasa tak senang, khususnya atasan aku. Aku langsung
menundukkan kepala aku dan meminta maaf kepada seluruh anggota rapat itu dan
pimpinan. Aku duduk dengan perasaan campur aduk, ingin rasanya terbang keluar
angkasa. 2 jam berlalu akhirnya rapat ini selesai, rasa senang muncul dalam
hatiku karna ingin rasanya aku sarapan karna sangat lapar. Saat keluar dari
pintu rapat atasan aku memanggilku dan menyuruhku untuk keruangannya. “matilah
aku ini, habis dimarahinlah ini” kataku dalam hati.
Saat
mau masuk keruangan atasan, tanganku sudah penuh dengan keringat. “Uthe, kamu
tahu salah kamu apa?” kata Pak Charles. “iya pak, saya tahu apa salah saya. Saya
minta maaf atas kesalahan saya”kata aku. “kamu tahu posisi kamu sangat penting.
Kami semua menunggumu tadi! Kamu tidak bertanggung jawab dan melanggar etika”
kata Pak Charles lagi dengan nada yang tinggi. Aku rasanya ingin nangis karna
begitu takut dan sedih. “kamu tahu seorang akuntan publik apalagi seorang
auditor seperti kamu, terdapat beberapa kode etik yang mesti dipatuhi. Harus kredibiitas,
profesional dan bertanggung jawab dengan tugas yang dimiliki” kata Pak Charles
dengan panjang lebar. “iya pak, saya tahu. Saya minta maaf, dan saya janji
kejadian ini tidak akan saya ulangi lagi” kata aku. “baiklah, jika kamu
melakukan kesalahan seperti ini, saya akan memberikan sangsi untuk kamu” kata
Pak Charles dengan ancaman yang buat aku takut. “sudahlah kamu keluar sekarang
dan melanjutkan tugas kamu lagi” lanjut Pak Charles. “baik Pak, terima kasih
dan permisi” Kata Aku. Huffffttttttt !! rasa bersalah masih ada, pokoknya gak
ada lagi kata terlambat. Kapokk !! kapokk !! setelah keluar dari ruang atasan
aku langsung turun untuk mencari makanan karna lapar sudah sangat menyiksa.
~SELESAI~
Komentar
Posting Komentar